MEMBACA PESAN ALAM
BELAJAR DARI RAMBUATAN
Membaca tentu mempunyai nilai positif
yang cukup tinggi, selain dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan,
membaca juga dapat memacu kemampuan berfikir kita dalam memahami pola pola alam
terjadi disekeliling kita. Dengan mengatahui pola pola alam tersebut kita bisa bersikap
arif dalam menapaki kehidupan di kapal antariksa bumi
ini.
Membaca bisa dilakukan dengan mengamati
pesan yang tersurat dan pelajaran yang terkandung di dalam gabungan kata kata yang tersambung menjadi satu
kalimat, atau gabungan kalimat yang telah menjadi sebuah narasi. Selain itu
membaca juga dilakukan dengan mengamati pesat yang tersirat pada literatur
alam, tumbuh tumbuhan, hewan, manusia dan semua pola tingkah lakuknya. Alam merupakan
bacaan cukup menarik untuk dicermati karena segala sesuatunya bisa menjadi pelajaran
yang cukup berharga. salah satu contohnya adalah buah mungil berbentuk bundar dan
dipenuhi bulu kasar pada seluruh permukaanya buah ini cukup tenar dengan sebutan rambutan.
Buah yang bernama latin Nephelium lappaceum ini saat muda mempunyai warna hijau dan rasanya
pekat. ketika sudah mulai mengkal warnamya berubah menjadi kekuningan dan
rasanya asam dan ketika sudah masak buah buahan ini rasanya manis dan
disukai oleh kebanyakan orang. Saat inilah buah ini menjadi sangat bermanfaat
bagi manusia. proses ini bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi pelajaran
manusia.
Sewaktu masih muda buah
rambutan belum bisa memberikan manfaat secara signifikan bagi manusia buah
buahan ini bahkan membutuhkan bantuan dan perawatan manusia untuk mempertahankan
potensinya, dia hanya bisa memberikan angan angan bagi manusia bahwa di kemudian hari buah ini
akan bermanfaat ketika sudah matang. Hal ini menggambarkan kehidupan manusia
sewaktu masih kecil dia masih belum bisa menjaga dan mempertahankan dirinya
sendiri melainkan membutuhkan bantuan oran lain untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya, tetapi harapan yang sangat besar ditaruh pada seorang anak kelak
ketika dewasa anak tersebut akan memberi manfaat bagi sesama manusia, alam,
bangsa dan negara.
Saat mulai mengkal rambutan
berwarna kekuningan dan rasanya asam masa ini adalah masa pematangan apabila asupan
nutrisi tidak cukup pada fase ini maka buah akan gagal panen, atau tetap panen
namun hasilnya tidak memuaskan. bisa jadi rasanya akan tetap kecut, buahnya kecil, dan sangat
rentan diserang hama olahnya itu fase ini memerlukan perhatian dan perawatan
yang baik dan tepat. Begitu pula manusia masa remaja adalah proses pencarian
jati diri, proses pencarian bekal kehidupan baik kehidupan dunia maupun
kehidupan sesudah dunia ini tiada. Pada fase ini seorang anak sangat
membutuhkan pendidikan yang baik dan benar pendidikan dimaksudkan agar kelak
manusia mempunyai pemahaman yang cukup dalam menapaki kehidupan dunia yang
sementara dan mempersiapkan dirinya menghadapi kehidupan pasca kehidupan dunia.
Pendidikan yang benar dimaksudkan agar anak tidak salah jalan dalam menafsirkan
makna dan hakikat kebenaran dalam hidup. Terutama dalam hal pemahaman keagamaan
karena akhir akhir ini banyak sekali orang mempunyai pengatahuan tentang agama
namun pada faktanya dalam implementasi hidup jauh sekali dari prinsip agama
maka benar kata alm. KH. Abdul Rahman Abdul Wahid dalam Syi’ir tanpo wathon yang
kira kira maknanya seperti ini, banyak orang yang hafal alqur’an dan hadis tapi
suka mengkafirkan orang lain, kafirnya sendiri tidak tidak dihiraukan karena kotor
hati dan akalnya.
Fase berikutnya
adalah fase yang sangat ditunggu tunggu yaitu fase memetik buah yang telah dirawatnya
dahulu. Warna orange kemerah merahan memang menggiurkan, rasa yang manis memang
bikin ketagihan sehingga rasa lelah pada masa perawatan dan penantian tidak terasa lagi. begitulah kira kira kehidupan manusia. Semakin tinggi usianya maka seharusnya semakin
berguna pula dia bagi manusia yang lain, bukan hanya terus menerus menjadi
beban manusia yang lain, bukan pula hanya menjadi perusak tatanan moral kehidupan
manusia yang telah dibangun turun temurun dari generasi kegerasi, Tatanan moral
yang telah dibangun para guru dan para kiai dengan dengan pendekatan
kemanusisaan, ketuhanan, dan toleransi
Hehehehehe guyysss belajar yuk dari
RAMBUTAN
Labels: belajar dari alam, METODE PEMBELAJARAN, pendidikan moral